INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI
Radiasi apabila menumbuk suatu materi maka akan terjadi interaksi yang
akan menimbulkan berbagai efek. Efek-efek radiasi ini bergantung pada jenis
radiasi, energi dan juga bergantung pada jenis materi yang ditumbuk.
Radiasi dibagi menjadi tiga yaitu interaksi radiasi partikel bermuatan,
radiasi partikel tidak bermuatan, dan radiasi gel elektromagnetik.
a. Interaksi
radiaisi partikel bermuatan
Ketika partikel bermuatan mengenai materi dapat
menyebabkan ionisasi, eksitasi, dan bremsthralung. Dibandingkan
dengan partikel-partikel yang lain, partikel alpha secara fisik maupun elektris
relatif besar. Selama melintas di dalam materi, partikel alpha ini sangat
mempengaruhi elektron-elektron orbit dari atom-atom materi tersebut karena
adanya gaya Coulomb. Elektron-elektron tersebut berpindah ke tingkat energi
yang lebih tinggi (eksitasi) atau terlepas sama sekali dari atom dan
terbentuklah pasangan-pasangan ion (ionisasi).
1.
Ionisasi
Merupakan proses
terlepasnya elektron dari suatu atom.
Radiasi alfa
yang bermuatan positif akan menghasilkan 10.000 – 70.000 pasang ion per cm.
Radiasi beta yang berinteraksi dengan materi akan menghasilkan 60 – 7.000
pasang ion per cm, hal ini dikarenakan massa relatif amat sangat kecil
2.
Proses eksitasi
Pada proses
eksitasi elektron hanya berpindah ke lintasan yang lebih luar. Pada radiasi
alfa peristiwa eksitasi dikarenakan energi radiasi alfa yang di transfer ke
elektron orbital dari struktur atomnya. Keadaan ini menyebabkan atom suatu bahan
terganggu.
Pada radiasi
beta peristiwa eksitasi terjadi karena pengaruh peristiwa stoping power yang
menyebabkan energi radiasi beta hilang disepanjang lintasan. Energi radiasi beta yang hilang ini
menyebabkan atom diseoanjang lintasan beta juga tergannggu.
3.
Proses brehmstralung
Lebih dominan
terjadi pada interaksi radiasi beta dan elektron karena masa dan muatan
partikel beta relatif lebih kecil dibandingkan partikel alfa.
b.
Interaksi radiasi tidak bermuatan
Disebut juga interaksi
radiasi neutron. Interaksi neutron dengan materi dapat terjadi dengan tiga cara
yaitu tumbukan elastis, tumbukan tak elastis, dan penangkapan neutron.
1.
Tumbukan elastis
Terjadi bila atom yang
ditumbuk neutron mempunyai massa yang sama atau hampir sama dengan massa
neutron sehingga neutron akan kehilangan paling banyak energi kinetiknya.
2.
Tumbukan tak elastis
Neutron akan diserap oleh inti atom yang kemudian
membentuk inti atom majemuk. Inti majemuk ini kemudian memancarkan neutron
dengan energi kinetik rendah dan meninggalkan inti atom dalam keadaan eksitasi.
Terjadinya tumbukan tak elastis ini bergantung kepada energi kinetik neutron
penumbuk. Makin besar energi neutron, maka makin besar kemungkinan terjadinya
tumbukan tak elastis tersebut.
3.
Penangkapan neutron
Penangkapan neutron dapat juga menghasilkan
reaksi-reaksi sebagai berikut :
Q Penangkapan neutron oleh inti atom ringan dapat menghasilkan emisi proton
Q Penangkapan neutron oleh inti atom boron dan lithium dapat menghasilkan emisi alpha.
Q Penangkapan neutron oleh inti atom berat dapat menghasilkan fisi / pembelahan inti (seperti pada uranium-235, plutonium-239, dan uranium-233).
Q Penangkapan neutron oleh inti atom stabil dapat menghasilkan isotop radioaktif seperti pada proses aktivasi neutron.
Q Penangkapan neutron oleh inti atom ringan dapat menghasilkan emisi proton
Q Penangkapan neutron oleh inti atom boron dan lithium dapat menghasilkan emisi alpha.
Q Penangkapan neutron oleh inti atom berat dapat menghasilkan fisi / pembelahan inti (seperti pada uranium-235, plutonium-239, dan uranium-233).
Q Penangkapan neutron oleh inti atom stabil dapat menghasilkan isotop radioaktif seperti pada proses aktivasi neutron.
c.
Interaksi radiasi gelombang elektromagnetik
Gamma dan sinar x termasuk kedalam radiasi sinar
elektromagnatik. Mekanisme gamma dan sinar x berinteraksi dengan materi terdiri
dari
1.
Efek fotolistrik
Efek fotolistrik
sangat mungkin terjadi jika foton memiliki energi yang rendah ( kurang dari 0,5
MeV) dan memiliki massa besar. Pada efek fotolistrik, energi foton diserap oleh
elektron orbit, sehingga elektron tersebut terlepas dari atom. Elektron yang
dilepaskan akibat efek fotolistrik disebut fotoelektron.
2.
Hamburan compton
Pada hamburan
comton tidak semua energi foton diberikan kepada elektron melainkan hanya
sebagian saja. Sisa energi foton masih berupa gelombang elektromagnetik (
foton) yang dihamburkan . foton yang dihamburkan ini akan terus berinteraksi
dengan elekton lain sampai energinya habis dan elektron yang dihasilkan
menyebabkan proses ionisasi sekunder. Hamburan compton terjadi bila foton
mempunyai energi sedang ( diatas 0,5 MeV ) dan lebih banyak terjadi pada materi
dengn nomer massa rendah.
3.
Produksi pasangan
Peristiwa ini
menunjukan kesetaraan antara massa dengan energi. Proses produksi pasangan
hanya terjadi bila foton datang / 1,02 MeV. Apabila foton semacam ini mengenai
inti atom berat, foton tersebut akan lenyap dan sebagai gantinya timbul
sepasang elektron-positron. Positron adalah partikel yang massanya sama dengan
elektron dan bermuatan listrik positif yang besarnya juga sama dengan muatan
elektron.
0 comments:
Post a Comment